Pada suatu hari, ada dua orang sahabat bepiknik ke suatu hutan. Tiba-tiba, seekor beruang menghadang mereka di suatu jalan kecil di hutan. Satu orang dari mereka dengan cepat memanjat pohon dan bersembunyi di balik cabang pohon yang berdaun lebat.Seorang lainnya, melihat bahwa ia akan diserang beruang, ia menjatuhkan diri ke tanah. Beruang tersebut mendekatinya, menyentuhnya, dan mencium tubuh orang tersebut dengan moncongnya. Orang tersebut menahan napas dan bepura-pura mati.
Setelah melihat calon mangsanya berpura-pura mati, beruang meninggalkannya, karena beruang biasanya tidak menyentuh mangsa yang mati.
Ketika keadaan sudah tenang, sahabatnya turun dari pohon dan menanyakan satu pertanyaan lucu pada temannya mengenai apa yang dibisikkan beruang di telinganya. “Beruang itu memberikan aku nasihat,” katanya menjelaskan, “Jangan pernah berpergian dengan seorang sahabat yang meninggalkanmu pada saat ada bahaya.”
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Amsal 17:17
5 komentar:
Maunya sih dapat sahabat seperti kata beruang itu, tapi kan kita ga bisa memaksakan keadaan selalu bgitu..
sahabat itu susah didapat dan kalau sudah punya harus dijaga dgn bae..artinya bukan hanya menuntut bagaimana orang harus menjadi sahabat kita, tapi mulailah tanyakan pada diri sendiri bagaimana seharusnya kita menjadi sahabat buat orang laen..
wah benar tuh nu, menurut kwe seh "Friend in need is friend indeed". teman itu selalu saling melengkapi. kadang kita susah mereka bantu kita, kalo mereka susah kita bantu mereka juga, betul gitu kan Nu?
ada pepatah, sahabat adalah orang ada saat kita senang dan susah.
tapi buat gue klo gue lagi susah, gue berusaha ga mau susahin sahabat kecuali terpaksa.!
klo bisa kita selalu membawa sahabat kita ke dalam kesenangan
hehe
wah...wah.. klo tiap hari update. Berarti byk sekali renungan yg bisa aq dapetin dari nuri. Teruslah berkarya dalam iman. ok
kirimkan ke blogger ak dong cerita reruang nya.boleh ya?
Posting Komentar